top of page

SEKOLAH SAHABAT ALAM

SEKOLAH SAHABAT ALAM Belitong “SANGGAR PELILEAN” didirikan sebagai bagian dari mimpi Kelompok Peduli Lingkungan Belitung (KPLB) untuk membangun sebuah wahana edukasi bagi generasi muda berbasiskan konservasi lingkungan, didasari oleh pemahaman ilmu pengetahuan yang kuat dan digawangi oleh team kerja yang memang berdedikasi dan professional serta juga dilengkapi dengan daya dukung dan suasana yang nyaman.

 

Untuk itu, sejak tahun 2009, KPLB mulai melakukan berbagai kerjasama penelitian dan membangun beberapa destinasi yang didesain bukan hanya sebagai destinasi wisata namun lebih dari itu yaitu sebagai wahana edukasi, penelitian dan konservasi. 

LOCATION
 

Destinasi awal yang dibangun adalah Pulau Konservasi Kepayang, Kecamatan Sijuk. Misi lingkungan yang diemban pada awal program adalah bagaimana mengajak masyarakat melestarikan terumbu karang dan penyu dan beralih dari penggunaan potassium dan bom ikan ke penangkapan ikan yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Pada perkembangannya kemudian menjadi sebuah destinasi wisata dengan konsep resort dengan daya tarik utama yaitu penangkaran penyu dan terumbu karang. Hingga saat ini selain telah menjadi tujuan utama wisatawan, juga menjadi lokasi penelitian dan PKL mahasiswa S1 dan S2 dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia dan tempat wisata edukasi dari beberapa sekolah dari Pulau Jawa.

 

Destinasi kedua yang dibangun yaitu Taman Wisata Alam Batu Mentas. Misi utama Batu Mentas adalah bagaimana mengumpulkan data dan melestarikan Tarsius (Pelilean) dan mengatasi illegal logging dan illegal mining pada Hutan Lindung Gunung Tajam. Sama seperti Pulau Kepayang, konsep pengembangannya adalah membangun destinasi berbasis lingkungan dan edukasi.

 

Destinasi ketiga yang dikembangkan yaitu Pusat Edukasi Mangrove di Petaling, Selat Nasik. Konsep yang dikembangkan adalah menjadikan Pulau Selat Nasik (Mendanau) menjadi pusat edukasi mangrove dan destinasi wisata berbasis konservasi mangrove dan dikelola oleh masyarakat. Saat ini beberapa fasilitas sudah dalam tahap penyelesaian seperti nursery mangrove, keramba ikan, kolam hiu dan penyu, shelter penelitian dan track mangrove. 

 

Namun demikian, terkadang tim sekolah alam juga mendatangi ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi maupun pendidikan lingkungan. 

EDUCATION MODELS

 

METODE BELAJAR yang diterapkan adalah memadukan antara Belajar, Bermain dan Bertualang, serta mengimplementasikan pembelajaran terintegrasi berbasis alam dan potensi local.  Kegiatan belajar lebih banyak menggunakan action learning atau belajar aktif.

 

Proses pembelajaran disampaikan secara aktif dan fun, karena secara lahiriah anak lebih suka berada dalam ruangan yang informal, terbuka dan bebas. Dalam berkreasi di lingkungan yang terbuka dan bebas, anak dapat menikmati waktu mereka, sehingga pengembangan nilai kreatifitas dan kemampuan dirinya menjadi lebih efektif. Sistem pengembangan pendidikan yang utama adalah dengan memberikan kepercayaan, sikap positif pada diri anak terhadap lingkungannya, karena perkembangan intelektualitas, emosional, dan spiritual quotient sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam sekitar, sehingga anak-anak dapat mengembangkan nilai kepemimpinannya, memiliki emosi yang stabil, dan dapat bekerja dalam suatu kelompok. 

KELAS DAN PROGRAM

 

Program edukasi tematik ini kami susun mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP dan juga SMA/SMK. Namun juga tidak menutup kemungkinan bagi program sekolah TK untuk melakukan kegiatan pada wahana yang kami miliki. Beberapa paket kelas/wisata edukasi tematik yang kami tawarkan antara lain :

 

  • Kelas Melukis dan Menggambar

  • Kelas Menari Daerah & Kontemporer

  • Kelas Bernyanyi & Bermusik

  • Kelas Memasak & Membuat Kue Tradisional

  • Kelas Mengenal Lebih Dekat Flora & Fauna

  • Kelas Mengenal Tanaman Obat & Herbal

  • Kelas Berkebun Unik dengan memanfaatkan barang bekas & desain menarik

  • Kelas Photography  & Membuat Film Dokumenter

  • Kelas Pemanfaatan limbah & Komposting

  • Kelas Recycle Art Paper, Pembuatan kertas organic daur ulang dan produk kerajinannya

  • Kelas Bahasa Inggris

  • KELAS “Ayo Belajar Menjadi Ilmuan”, antara lain :

  • Program “Mari Mengenal Betapa Uniknya Penyu & Terumbu Karang”

  • Program “Mari Mengenal Pelilean, monyet purba Belitung yang Mendunia”

  • Program “Menelusuri asal-usul keunikan formasi granite belitung”

  • KELAS “Outbound For Student…Outbound For Kids”

PENDANAAN

 

Target kegiatan sekolah alam ini adalah gratis / tanpa biaya yang dibebankan kepada siswa. Adapun kegiatan yang dimaksud antara lain :

  • Pelatihan rutin Sanggar

  • Sekolah Alam rutin yang dilaksanakan setiap hari sabtu & minggu dari jam 09.00 s.d. 15.00 wib di Taman Wisata Alam Batu Mentas.

  • Program edukasi lainnya yang disesuaikan dengan momentum hari besar lingkungan maupun disinergikan dengan kegiatan sekolah.

Konsep ini diambil dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada semua anak-anak untuk mendapatkan kesempatan belajar di sekolah alam ini. Selain itu juga untuk membangun iklim empati dan tanggung jawab sosial di masyarakat dan pelaku usaha kepada dunia pendidikan, lingkungan dan anak-anak.

 

Namun ada juga kegiatan yang berbayar yaitu kegiatan yang dimintakan oleh sekolah maupun kelompok masyarakat seperti Program Outbound Sekolah, Outing Lingkungan, Panggung Kreasi Sekolah, dll. Kegiatan berbayar ini juga salah satu menjadi sumber pendanaan kegiatan sekolah alam.

 

Untuk operasional kegiatan diambil dari :

  • 20 % dari biaya tiket masuk TWA Batu Mentas

  • Fund Rising melalui penjualan souvenir dan program adopsi pohon, adopsi penyu dan adopsi terumbu karang

  • Sumbangan dan donasi dari masyarakat maupun pelaku usaha

bottom of page